Tips Memilih Speda Untuk Traveling



Maraknya kegiatan para komunitas pecinta speda di indonesia yang mulai merambah dunia wisata alam dan wisata jajan, memaksa mereka untuk memilih speda yang dapat digunakan untuk mengakomodir keinginan mereka, bahkan tak jarang ada yang meng-custom tunggangan mereka sendiri. Salah satu diantarannya adalah sang maestro speda jelajah indonesia yaitu pak Paimo, beliau meng-custom spedanya dengan menambahkan tas bagasi, yang kontruksi di integrasikan dengan  frame speda. Dengan spedanya itu beliau telah berkeliling dunia. Gila memang, tapi itulah jalan ekspresi yang di pilih pak paimo pada dunia speda dan petualangan alam yang sangat dicintainnya.

Tulisan ini bukan dibuat untuk anda yang ingin berkeliling dunia dengan speda seperti pak paimo, tapi untuk anda yang hanya ingin menikmati waktu santai liburan sambil jalan-jalan dengan speda senyaman mungkin.

Sebagaimana kendaraan traveling lainnya sperti motor, mobil, kapal dsb,yang memiliki kriteria tersendiri dalam penggunaannya sebagai kendaraan traveling, sepeda juga memiliki beberapa kriteria yang perlu diperhatikan,berikut beberapa diantarannya.

1.      Bobot Speda Harus Sangat-Sangat Ringan

Dalam penentuan tujuan perjalanan traveling terkadang kita akan memilih tempat yang belum pernah kita datangi, sehingga dengan kata lain kita tidak tahu banyak tentang medan yang akan kita hadapi. Berikut ini beberapa contoh keadaan yang sangat membutuhkan Sepeda yang berbobot ringan.

a.       Medan berat, seperti tanjakan yang sangat curam. Dengan boot speda yang ringan speda akan lebih mudah dikendalikan saat menanjak dan beban pedaling juga akan lebih ringan.

b.       Laut, saat ketika kita naik maupun turun dari prahu. Akibat dari volume lambung perahu yang menyelam di bawah permukaan air, maka terkadang  perahu tidak bisa merapat ke bibir pantai akibat terbentur karang, sehingga memaksa kita turun dan menggotong speda.

c.       Jalan sempit yang curam. Untuk mempercepat perjalanan terkadang kita perlu memotong jalan dengan menggunakan jalur apapun yang ada dan resikonnya adalah menggotong.

d.       Tidak menutup kemungkinan juga adannya pohon tumbang dalam trek yang memaksa kita untuk mengangkat speda.

e.       Saat kita ingin begaya di depan sebuah obyek,he..he.. alias saat pengen narsis ha..ha.. ^-^ kayaknya tulisannya mulai ngawur neh.. Wkwkwk...



2.        Konstruksi Speda Harus Sangat-Sangat Kuat
Tidak jarang dalam perjalanan traveling kita menemui jalan berbatu dan drop yang akan membebani konstruksi speda dengan gaya yang lumayan besar, sebagai contoh :
Misal berat pengendara 50 Kg, Speda 12 Kg, dan Tas 8 Kg, jika melompati drop setinggi 30cm dengan gerakan jatuh bebas, maka akan didapat gaya sebesar F=M.a, maka konstruksi speda akan menerima beban 700N. Konstruksi speda inilah yang akan meredam gaya, mulai dari ban, pelek, ruji, frame, hingga sade,l sebelum gaya mulai membentur tubuh kita. Tidak jarang di antara kami ada yang mengalami ban bocor, pelek bengkok, ruji patah, setang patah, baut sadel patah, pedal patah,adjuster rear deraileur patah, rantai putus, dsb. Hal ini akan sangat menggangu perjalanan sehingga disarankan merakit atau membeli speda dengan spesifikasi setinggi mungkin, namun dengan harga semurah mungkin. (ya gak mungkin adalah, kecuali speda bodong ha..ha.. ^_^)
Berikut beberapa contoh medan yang memerlukan konstruksi yang kuat,:

a.      Jalan datar Berbatu.

b.      Turunan curam.

c.      Turunan berbatu.



3.      Kokpit Speda Harus Senyaman Mungkin
Kokpit ini adalah ruang kemudi, yang merupakan kombinasi dari geometri rangka, panjang manu'an (stem), lebar stang, tinggi seat post, panjang crank pedal. Kokpit yang baik adalah yang selalu nyaman di berbagai kondisi masupun posisi pedaling baik duduk maupun berdiri. Berikut salah satu contoh sepeda yang bahkan digunakan untuk menempuh Malang-Tumpang-Bromo tanpa sadelpun tetap terasa nyaman. Photonya dilingkari garis kuning... he..he.. ^_^

4.      Speda Harus Mampu Dipakai All Road
Dikarenakan terkadang kita tidak tahu medan apa yang akan kita hadapi maka disarankan menggunakan sepeda bergeometri dasar MTB kelas XC (Cross Country), karena walaupun kurang efektif di jalan aspal namun dia mampu melahap semua medan. Sedangkan jika menggunakan speda bergeometri Road Bike atau City Bike maka kita akan kesulitan untuk bermanufer di medan2 extrim, dan lagi rasio gear  road bike yang dikhususkan untuk kecepatan tinggi akan memberatkan kita melahap kontur medan yang kasar berbatu, pasir, dan tanah yang licin. Bahkan mungkin jika dipakai untuk melahap kontur berbatu malah dapat membahayakan rangka framenya yang memang tidak dibuat untuk medan off road.

Salut buatseoarang teman bernama aris kurniawan (alias pade) yang melahap rute Malang-Tumpang-Bromo dengan speda road bike flat barnya menggunakan ban 1 inch, hingga salah satu pedalnya patah, mungkin akibat tenagannya yang terlalu overdosis. Wkwkwk...
Berikut beberapa model medan yang mungkin dihadapi saat melakukan Traveling:

a.      Batu, saat kemarau sungai-sungai di lereng gunung akan kering, sehingga dapat digunakan untuk rute bersepeda dengan sensasi tersendiri.

b.      Air, terkadang jalan setapak sudah hilang tertutup rerimbunan semak belukar sehingga akses menuju suatu tempat hanya dapat dilakukan melewati jalur air (sungai) yang biasanya telah tertutup rerimbunnya semak yang menjadikannya trowongan air. Akan tetapi rimbunnya semak terkadang memaksa kami mendorong speda, dari pada kepala nyantol atau kesangkut dan pulang tanpa kepala, ha..ha.. ^_^

c.      Pasir, baik di padang pasir bromo yang berstruktur halus, maupun di pasir pantai yang berstruktur kasar, kita akan sulit untuk bersepeda akibat selip saat ban memutar. Sehingga ban lebar dengan kembangan kasar sangat cocok untuk medan ini.
Di photo dapat dilihat beberapa orang yang kecapean setengah mati di padang pasir bromo dan kehabisan stok air, syukur ndilalah hujan. Lek gak ujan, wis jelas nggawe tenda di sabana iki, Wkwkw... ^_^

d.      Tanah, sama seperti medan pasir, medan ini membutuhkan ban lebar dengan kembang kasar namun jika terkena air atau basah maka tanah akan menjadi licin dan ban mudah selip, karakter ini berbeda dengan pasir yang saat basah malah akan bertambah mudah untuk dilahap.


5.      Harga Speda Harus Semurah Mungkin dengan spesifikasi spare part yang memadai dan tampang juga harus keren lah, karena ongkos makan di perjalanan itu mahal apalagi minumnya yang pasti kayak onta....Berikut ini adalah salah satunnya, ha..ha..
Pamerdikit rek.. walau speda dah butut gini, tapi masih boleh-lah diadu ama mega pro  ha..ha.. ^_^


6.      Jangan Gunakan BMX Sebagai KendaraanTraveling Anda.
Dengan kombinasi geometri kokpit yang sangat tidak nyaman, seat post pendek, fiks gir, dan roda 20 inch apalagi jika ditambah tenda, air, sembako dan team yang bergerak cepat, pasti bikin badan remuk dan otak senut-senut. Jadikalo ada orang yang make speda ini buat traveling, dia pasti orang yang IQ-nya jeblok atau udelnya dah bolobng, ha..ha.. ^_^


Akhirkata
Mohon maaf jika tulisan ini super ngawur, maklum emang ini bukan tulisan serius kok, tulisan ini dibuat Cuma untuk mengenang hari jadi speda saya yang ke 4, setelah perakitannya selesai pada agustus 2006 yang dimulai pada akhir2005. Perakitannya memakan waktu lama dikarenakan susahnya mencari spare part yang compatible dengan kantong dan keinginan punya speda bagus, ha..ha.. ^_^

Bahkan diawal perakitannya di kanibal dengan menggunakan komponen dari comberan alias Pasar Comboran, dan off road turunan pertamannya di rute Coban Manten dan Rondo, alhasil pulang ke malang dengan kondis ibanyak babak belur, ruji patah dan pelek bengkong, ha..ha.. ^_^

Speda ini telah menemani saya melakukan traveling keberbagai tempat yang cukup dekat dengan kos-kosan saya saat itu, dan Insya Allah pada november tahun ini akan menemani saya melakukan traveling agak jauh sedikit dari kontrakan saya saat ini, mulai dari Zero "0" KM South indonesia di perbatasan Timur Leste, balapan ma komodo dihabitatnya, melihat pemandangan danau dari puncak rinjani, mandi di ranu kumbolo, makan gudeg jogja, diving di kepulauan karimun jawa, joging di anak krakatau, melompati batu nias, melintasi jembatan laut batam, dsb,  hingga akhirnya menapak di Zero "0" KM West indonesia di pulau Weh, dan mungkin sekalian merayakan tahun baru ajalah disana.Dan mudah-mudahan dikemudian hari ada kesempatan untuk melanjutkan Zero "0" KM North dan East Indonesia.

Terimakasih banyak buat temen-temen (guruh, andrik, pade, muhzar, brodin,dita, danang, mas robi, ichi, hendro, sulis, yudha, atif, dodon, anang, panji, debi, purbo, fajrin, dsb) yang udah mau nemenin kami jalan-jalan selama ini, hadi ma hidayat yang udah maun ganterin muter-muter nyari spare part, mas rinto yang udah bantuin ngerakitin speda serta menginspirasi saya untuk bersepeda, dan teman-teman lainnya yang gak bisa saya sebutin satu-persatu. Terimakasih banyak juga buat PT. InseraSena yang udah mau ngisi tabungan saya tiap bulan dan temen-temen ProDev yang udah ngasih banyak ilmu tentang speda, yang bakal saya pake buat bekal dan persiapan Road To Zero KM Indonesia. "Kok jadi kayak kata pengantar skripsi yo,ha..ha.. ^_^"


My Bicycle Specification:
Frame: Big Cat 16"
Fork: RST CAPA, 100mm Travel
Transmition: Gado2 Shimano 8sp, but not Compatible ^_^
 Handlebar: Zoom
Brake: Acor V-Brake, Shimano Lever.
Sadle: Velo
Wheel: Gado2 with Front Tire On-Road and Rear Tire Off-Road.


Oh ya, ada yang inget ma tempelan ini gak di mading biru. Sayang mbiyen pas sikilku sek pincang-pincang, jadi gak ke openi yo. Saiki pas wis mulai iso mancal maneh, kadung lulus, kita gak sempet regenerasi yo, ckckck sayang....


Kalo temen-temen ada yang mo ikut Road From Zero To Zero (South-Westh) KM Indonesia tulis aja di sini, kalo mo ikut tapi gak bisa, ya udah TA aja ^_^.he..he..  Entar kita bikin maping time point lagi kayak dulu pas bali. Oh ya, rute jawa dah di maping sama muhzar,kalo bali mungkin kita bakal lewat utara aja biar lebih cepet (padahal aslinya, kalo lewat selatan ada yg trauma iki rek ^_^, he..he..), NTB, NTT, ma Sumatra nyusul aja. Insya allah 1 november 2010 kita jalan, walaupun Cuma 2 orang. Kalo3 berarti yg satu gak boleh ikut coz ada yg trauma budal ganjil, he..he.. ^_^bcanda.....

0 komentar: