21 PERUMPAMAAN PERSAHABATAN




Mesin 2005 (MoLimo)

Mohon maaf kalo tag catatan ini nyumpek-nyumpekin wall anda, karena memang itulah maksud dan tujuannya, he..he.. ^_^,  Sejujurnya catatan ini di buat karena bingung ngisi uselese time aja, jadi mohon maaf lagi kalo isinya ga berbobot blazz... Waktu itu kebetulan pas lagi buka file-file lama kepeleset buka photo ini, eh jadi keinget ma semboyan arek mesin “Solidarity Forever and Ever”... Ndilalah terinspirasi dan jadilah tulisan ga jelas ini,he..he.. ^_^,  oh ya mohon maaf juga buat para model ilustrasi photo, jika wajah anda terlihat ancur dalam photo di catatan ini, kami tidak menerima pengaduan dalam bentuk apapun, karena emang dah ancur dari sononya kok, he..he.. ^_^, piss rek....

Oh ya, catatan ini juga terinspirasi dari lagu ciptaan Sindentosca yang mengumpamakan persahabatan bagai kepompong. Saya yakin setiap dari kita pernah merasakan persahabatan bahkan mungkin memiliki perumpamaannya sendiri. Persahabatan memiliki andil terbesar kedua setelah keluarga dalam membentuk karakter dan kedewasaan kita, persahabatan jugalah yang memberi arti dari keberadaan kita atau paling tidak membuat kita merasa berarti, merasa penting dan juga merasa lebih hidup.

Let chek these out...



1. Persahabatan itu bagai “Langit Fajar”
    Entah seberapa bermasalahnya hidup kita, para sahabat bukan hanya akan mengusir kegelapan dan meneduhkan kembali hati kita, namun juga kembali menyinarinya dengan semangat perjuangan untuk kembali menjalani kehidupan.

    Puncak Arjuno

    2. Persahabatan itu bagai “Pohon Besar”
      Akarnya dalam menancap dalam sanubari hingga kekokohannya bahkan takkan tergoyahkan oleh hantaman badai kehidupan. Maka jika saat badai kehidupan menerpamu, segera sandarkanlah dirimu pada para sahabatmu.

      Mancal Nang Bromo

      3. Persahabatan itu bagai “Rumah Niang”
        Banyak anak yg tumbuh dewasa di dalamnya, membangun impian dan harapannya dalam kehangatan atap ijuk dan ilalangnya. Para anak itu juga tumbuh dewasa dalam kehangatan persahabatan, yang di dalamnya mereka saling bahu-membahu membangun impiannya.

        Mancal Nang Suku Wae Rebo

        4. Persahabatan itu bagai “Rerumputan”
          Tidak peduli di pangkas atau dibakar, selama hujan masih turun dari langit maka selama itu pulalah rerumputan akan terus tumbuh. Begitu pula persababatan, tidak perduli seberapa banyaknya pertengkaran, selama  kesejukan embun masih membasahi hati manusia, selama itu pulalah persahabatan akan terus tumbuh kembali lagi dan lagi.

          Savana Bromo

          5. Persahabatan itu bagai “Perjalan Air”
            Hukum alam memaksanya untuk selalu kembali bermuara ke samudra, begitu pula perjalanan hidup manusia, sebagai makhluk sosial hukum alam akan selalu memaksanya untuk bermuara dalam persahabatan. Coz for Human, No Friend, Not Life.

            Mancal Nang Coban Rais

            6. Persahabatan itu bagai “Melukis Pelangi”
              Saat  uap air memenuhi langit, maka silau mentari akan dibiaskannya hingga menjadi kombinasi warna-warni yang indah. Saat air mata memenuhi hatimu, maka para sahabat akan membiaskan silau masalahmu menjadi hal-hal indah, Trust it...

              Pelangi di Spedaku

              7. Persahabatan itu bagai “Keluarga”
                Dalam perantauan, para anak rantau akan menemukan keluarga baru di tanah rantaunnya. Siapakah keluarga barunya itu.? mereka adalah para sahabatnya... Memang mereka bukan saudara sedarah, tapi mereka saudara sehati dan sejiwa bahkan mungkin semimpi...

                My Family

                8. Persahabatan itu bagai “Tetean” (tanaman yang digunakan untuk pagar pembatas)
                  Para sahabat memperlihatkan pada kita batasan berbagai hal dalam hidup, namun mereka bukanlah “pagar tembok” yang menghalangi kita untuk menembus batas-batas itu. Itulah alasan mengapa kita sering lebih merasa dewasa saat bersama mereka dari pada saat bersama keluarga. Coz they trust you...

                  Sarangan, Magetan

                  9. Persahabatan itu bagai “Taxi Motor” (perahu untuk angkutan antar pulau)
                    Setiap manusia masing-masing memiliki pulau impiannya sendiri, dalam perahu persabatan mereka akan di hantar mengarungi samudra kehidupan hingga tiba di pulau impiannya. Tentu jelas akan lebih lambat dari kapal pribadi, tapi paling tidak mengarunginya bersama-sama membuat semuanya terasa menyenangkan dan murah lagi... he2x..   ^_$

                    Mancal Nang Labuhan Bajo

                    10. Persahabatan itu bagai “Gerbang Penyambutan”
                      Persahabatan itu tidak datang dengan sendirinya, tapi kitalah yang harus datang pada persabatan, di sana kita akan tahu bahwa persabatan itu adalah gerbang penyambutan yang tak berpintu... Lihat aja tuh, disana para sahabat telah menyambut kedatangan kita...

                      Waduk Selorejo

                      11. Persahabatan itu bagai “Ladang Padi”
                        Mungkin waktu akan mengaburkan kita bahkan melenyapkan kita dari memori kenangan para sahabat kita. Tapi memangnya kenapa.? Saat hujan kembali turun, itulah saatnya kembali menanam benih padi. Maka yakinlah hujanmu akan kembali datang. Itulah saat untuk menanam kembali benih kenangan di dalam persahabatanmu...

                        TOEFL Class, ELFAST

                        12. Persahabatan itu bagai “Speda Ontel”
                          Walaupun masanya tidak lama, tapi kita mengenangnya sebagai alat transpotasi masyarakat paling dominan di zamannya. Walaupun perjumpaannya memang tidak lama, kenangan akan kenyamanan, kegembiraan dan keberagaman membuat persahabatan itu selalu indah untuk di kenang euy...

                          Cofidence Class, ELFAST

                          13. Persahabatan itu bagai “Tradisi budaya”
                            Zaman memang telah melupakannya dan menjadikannya sebagai kenang-kenangan tradisi masa lampau, tapi ada segelintir orang yang masih terus berusaha menjaga tradisi itu... Waktu mungkin akan menjadikan persahabatan kita sebagai kenangan masa lampau, namun selalu ada kok penjaga untuk tradisi maka begitupulalah penjaga persahabatan...  kitakah.!!??

                            Nanggap Wayang

                            14. Persahabatan itu bagai “Padang Pasir”
                              Setiap tetes air hujan yang jatuh akan diserapnya hingga menjadikannya selalu kering tak berair... Begitupulalah persahabatan, setiap tetes air mata kesedihan di hati para sahabatnya akan segera di serapnya habis menjadikannya kembali kering, tidak perduli hujan badai kehidupan sederas apapun mengguyurinya terus menerus...

                              Lautan Pasir Bromo

                              15. Persahabatan itu bagai “Telaga”
                                Selalu ada cukup air untuk semua, baik vegetasi di sekitarnya, binatang hingga para pendaki. Ingat sang telaga tak pernah memilih siapa peminumnya... Selalu ada cukup tempat bagi kita dalam persahabatan, dan ingat manusiapun tidak memilih pada siapa persahabatan akan diberikan, karena saat sadar mereka sudah bersahabat...

                                Ranu Kumbolo

                                16. Persahabatan itu bagai “Pengecoran Logam”
                                  Semakin tinggi suhu lebur logam maka semakin Baik logam cair mengikuti pola cetakan yang di buat... Semakin sering saling merepotkan satu sama lain, maka akan semakin baiklah persahabatan itu, Mengapa.!?..  Yah karena memang begitulah pola persahabatan...

                                  Squad Metal Casting Laboratory

                                  17. Persahabatan itu bagai “Belukar Karang”
                                    Seperti apapun kering, tandus dan kerasnya batuan karang, Belukar Karang tetap mampu tumbuh dan menelusupkan akarnya kedalam batuan karang. Sekering dan sekeras apapun hati manusia, persahabatan pasti akan bisa tumbuh dihatinya...

                                    Mancal Nang Pulau Sempu

                                    18. Persahabatan itu bagai “Bandeng Bakar”
                                      Ajib, Ma’nyus dan Top markotop, mungkin itulah kata-kata yang cocok untuk melukiskan rasa Bandeng Bakar. Bahkan sebanyak apapun duri bandeng,  ga jadi masalah saat menikmatinya... Itulah mungkin perumpamaan yang cocok untuk melukiskan betapa nikmatnya rasa persahabatan, walaupun jelas banyak juga duri didalamnya...

                                      Waduk Karang Kates

                                      19. Persahabatan itu bagai “Kawah Bromo”
                                        3 desa di 3 kabupaten tetap terus menggantungkan harapan hidup mereka pada Kawah Bromo, padahal selama beberapa dekade fluktuasi Kawah Bromo sering menutup mata pencaharian mereka... Tak jarang persahabatan juga meyusahkan bahkan melukai perasaan manusia, tapi mengapa mereka tetap terus menjalin persahabatan... Hal ini karena mereka percaya, suatu saat fluktuasinya akan mereda juga...

                                        Kawah Bromo

                                        20. Persahabatan itu bagai “Candi”
                                          Candi adalah sebuah tempat sakral untuk menjalankan ritual ibadah spiritual... Begitu juga persahabatan, karena persahabatan adalah tempat sakral untuk menjalankan ritual ibadah sosial (Hablu minannas)... Bahkan persahabatan jugalah yang membuat Amal Ma’ruf Nahi Mungkar terasa lebih indah euy... 

                                          Mancal Nang Candi Badut

                                          21. Persahabatan itu bagai ”Dermaga”
                                            Banyak perahu di tambatkan padanya, padahal jauh lebih mudah jika mereka merapat ke bibir pantai, Mengapa.!?.. Banyak juga manusia yang menambatkan diri pada persahabatan, padahal terkadang malah merepotkan, Mengapa.!?.. Karena disanalah saat badai laut datang mereka tetap akan punya pegangan...

                                            Dermaga Pulau Rinca




                                            Persahabatan itu bukan soal seragam yang sama kok,

                                            6 IPA 6 - Ma'had Al-Zaytun

                                            tapi soal duduk dan berjalan bersama-sama dalam kehidupan ini...

                                            My Best Friends in My Pondok School. he..he.. ^_^

                                            To all of my friends. Thanks for give me piece of your time. Coz that I still feel my spirit for live and my spirit for get all of my dreams...

                                            0 komentar: